Sponsor/Adverstisement

Search This Blog

Thursday, April 24, 2008

Percaya Diri atau Membohongi Diri

Jaman sekarang banyak perusahaan commercial terutama yang bergerak dalam bidang multi level marketing and sales memberikan seminar tentang self motivational bagi para membernya. Contoh ada CD yang mesti mereka dengar setiap pagi yang bunyinya secara singkat seperti ini: You are not a weak person, you can do what you want to do, you are awesome, you can be better, don't let anyone discourage you, you will succeed, failure is not an option, you can achieve your dream, and etc...Tujuannya adalah untuk membangun kepercayaan diri para membernya jangan sampai mereka tidak berhasil karena takut, kurang percaya diri, atau minder. Ini baik bagi kita2 yang suka "kalah sebelum berperang". Banyak orang tidak sukses bukan karena tidak ada kesempatan tetapi karena tidak ada karakter! yes...karakter sebagai the "Dream Catcher".

Banyak orang yang tidak berani melangkah untuk merebut impiannya karena karakternya sendiri. Mereka lebih suka dengan keadaan yang apa adanya sekarang ini karena bagi mereka ini lebih aman atau istilah kerennya " stay in your comfort zone". Jangan salah...ada orang yang bercita2 sederhana tapi memang dia memilih untuk demikian karena panggilannya. Orang tsb berarti sudah memenuhi panggilannya. Tapi ada orang yang punya cita2 tinggi atau sedang dalam kesusahan tapi tidak ada usahanya, dan mereka selalu mengeluh dan tidak bersyukur. Orang2 yg seperti ini yang belum memenuhi panggilannya, contoh: Ada bekas temen kerja saya, dia pintar, punya gelar doktor in chemistry, pengalaman sudah 10 tahun. Tapi dia merasa tertindas dengan perlakuan boss kita dulu, karena memang boss ini sangat luar binasa...:) Tapi temen saya ini nggak berani mencari kerjaan baru. Dia memilih untuk menahan sedih, kesal, diperlakukan tidak adil, dan diperbudak. Kerja keras 10 tahun ( sabtu minggu seringkali masuk) hanya dinaikkan gaji sekali. Setelah beberapa lama saya perhatikan...akhirnya karakter dia sedikit2 jadi berubah...bukan positif tapi negatif...mirip karakter boss tapi dengan a different twist :). Kasihan juga sebenarnya karena mungkin dia mau cari kerja tapi takut dan kalo tetap bekerja, akhirnya makan hati. It's true!, her very heart is corrupted with anger. Dia sadar dan sering minta maaf kalo dia marah2...tapi she can't help it at some point.

So, stay in our comfort zone is not always safe...kadang kita harus memberanikan diri untuk keluar dari rasa takut kita. Self motivational membantu kita yang kurang percaya diri, takut, dan yang selalu play safe untuk mengejar cita2 kita, panggilan hidup dan berkat Tuhan yang telah dijanjikan kepada kita. Dulu sebagian bangsa Israel yang dipimpin oleh Musa tidak jadi masuk ke dalam tanah perjanjian karena mereka takut dalam perjalanan dan mereka minta balik ke mesir menjadi budak lagi padahal Tuhan telah memberikan tanah impian dan membebaskan mereka dari perbudakan (Bilangan 13:1-33). Kejadian ini bukan hal yang antik karena di jaman modern ini...kita masih melihat yang sama. Self motivational memang membuat kita percaya diri tapi ingat, harus selalu diiringi dengan kerendahan hati. Tanpa kerendahan hati...self motivational bisa berbuah kesombongan dan menjadi self denial/membohongi diri sendiri. Impian/cita2 harus berjalan dengan kerendahan hati, pengorbanan dan ketekunan. Impian yang berjalan dengan kesombongan akan menjadi lenyap ( Ayub 33:17) karena Tuhan tidak memberkati orang2 sombong. Juga kita harus pasrah dan terus dekat dengan Tuhan karena Dia terus mendatangkan kebaikan dalam rencana2 orang2 benar (Roma 28:8).Kalo kita sudah punya determination/ kemauan yang kuat untuk mengejar cita2 kita, memang susah untuk pasrah kepada Tuhan. Kita ingin "in-control" dalam semuanya karena kita merasa kitalah yg tau semuanya. Itu adalah kesalahan, karena Tuhanlah yang tau semuanya dan Dia yang menentukan segalanya. Tanpa kepasrahan, orang bisa terlalu mengandalkan kekuatannya sendiri dan akan gagal. Yesus pada waktu sebelum disalib, dia sungguh ketakutan...sampai2 dia mengatakan ( Lukas 22:42)" ambillah cawan ini dari padaku" tapi Dia tidak berhenti disitu tetapi Dia pasrah dan mengatakan "tetapi bukanlah kehendakku melainkan kehendakMulah yang terjadi" Manusia akan gagal tanpa Tuhan tapi manusia yang berserah akan diberkati pekerjaannya. Yeremia 17:5-7 " Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN"

Jadi apapun kesusahan kita saat ini, apapun panggilan kita saat ini, dan apapun cita2 kita saat ini, jangan kita kalah sebelum berperang. Cita2 bukan hanya dalam ukuran kekayaan materi atau kedudukan saja, tetapi juga mencangkup cita2 yang timbul dari suara Tuhan yang lembut yang terus mengetuk hati kita. Bagi mereka yang terpanggil untuk pelayanan kepada orang2 miskin, bagi mereka yang terpanggil untuk menjadi imam, biarawati dan kehidupan selibat, bagi mereka yang terpanggil menolong sesama,...janganlah takut! Juga bagi mereka yang ingin keluar dari lubang kesusahan...himpitan ekonomi, mengejar pendidikan atau dalam membina hubungan dengan seseorang atau keluarga...janganlah takut! karena Tuhanlah gembala yang baik, Dia yang menuntun kita ke air yang tenang dan membaringkan kita di rumput yang hijau, dan kita tidak akan kekurangan! kebaikan akan mengikuti kita sepanjang masa(Mazmur 23).

Picture taken from: http://www.flickr.com/photos/fadderuri/525911397/ with rights reserved