Dijaman sekarang ini hidup memang sibuk dan waktu serasa semakin pendek tetapi pekerjaan semakin banyak. Maksud dari kemajuan teknologi adalah agar manusia bisa lebih nyaman/convinience tetapi yang terjadi sekarang malah sebaliknya yaitu banyak orang semakin sibuk karena mereka menjadi selalu available dimanapun dan kapanpun mereka berada dengan adanya cellphone, laptop and internet connection. Beban pekerjaan terasa semakin berat dan kualitas hidup semakin menurun. Waktu luang digunakan untuk refreshing seperti nonton TV, baca majalah, atau jalan2 dan makan direstorant dengan teman. Bagaimana dengan Doa? punyakah kita waktu untuk Doa? untuk apa kita berbincang2 dengan Tuhan?
Pada dasarnya setiap manusia haus akan: kebahagiaan, cinta, ketentraman, keamanan, kenyamanan, dan kedamaian. Cara refreshing seperti diatas adalah upaya setiap manusia untuk memperoleh kenyamananan hidup dengan melepas kejenuhan atau kelelahan dan untuk menikmati hasil dari jerih payahnya. Tapi semuanya itu bersifat sementara, yaitu, memuaskan hanya saat itu saja. Setelah kembali bekerja, kehausan itu akan timbul kembali. Tuhan Yesus dalam cerita injil diatas menawarkan "The Living Water" barangsiapa minum air ini dia tidak akan haus lagi. Dia mengerti kehausan setiap manusia dan Dia mempunyai jawabannya.
Apa itu the Living Water? Living Water adalah Firman Tuhan yg memberikan kehidupan. "Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." ( Yesaya 55:10-11). Firman Tuhan kita temukan dalam kehidupan doa sehari hari dan Ia akan memberikan segala yang diperlukan dalam hidup kita. Saya sendiri adalah saksi hidup bagaimana Firman Tuhan yang datang dalam hati saya telah banyak menyelamatkan saya, memberikan penghiburan, mempertobatkan saya, menguatkan keputusan saya dalam hal2 besar, dan menuntun saya ke jalan yg benar. Kalo melihat balik, jikalau dulu saya menjalani hidup tanpa Firman Tuhan, maka saya yakin tidak akan seindah sekarang ini; Saya yakin saya banyak menemukan jalan buntu karena keputusan2 saya yg salah; Juga banyak cara hidup yang melenceng yg tidak akan membawa kebahagiaan dikemudian hari tetapi dekat dengan air mata kesedihan. Firman Tuhan saya dapatkan lewat doa, Ekaristi, waktu membaca kitab suci, atau dari nasihat orang2 bijak dalam perkumpulan2 doa. Firman itu sungguh hidup bagi saya karena Ia bisa menjawab kehausan hidup saya tepat pada waktunya. Dan itu bukan hanya kebetulan semata, karena ini terjadi berulang kali. Nothing is random but everything is in order.
Yesus sering mengetuk hati kita dan Ia ingin berfirman dengan kita. Tapi seringkali kita cuek terhadap panggilan tersebut. Pada saat ketukan hati itu datang, kita lebih memilih nonton sitcom/sinetron di TV ketimbang berdoa, atau kita lebih memilih membaca majalah gossip daripada membaca kitab suci. Tuhan tidak ingin merampas kebebasan kita atau mengurangi "fun" dalam hidup ini. Tapi Dia ingin menambahkannya sehingga apa yang kita punya adalah berkelimpahan bukan hanya cukup. Dia ingin kita "thrive " dan bukan hanya "survive" dalam hidup ini. Nonton, jalan2, main games, atau malas2an di sofa memang bisa membuat kita "survive/lolos" dari hari ke hari untuk keluar dari kejenuhan dan rutinitas pekerjaan. Tetapi Doa membuat hidup kita menjadi "Thrive (bertumbuh subur)", " Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah ( Yer 17:8).
Karena lewat kehidupan Doa, Firman itu masuk dan membasahi hati kita, memberikan pertumbuhan, dan memuaskan kehausan setiap manusia.
Hari sabtu kemarin, saya jalan2 ke Death Valley, CA. Suatu padang gurun dengan kondisi ekstrem yang pada musim panas bisa mencapai 57 derajat celcius. Namanya padang gurun, tanahnya adalah batu2an dan pasir sehingga sulit sekali tanaman untuk hidup karena tidak ada air. Tapi karena curah hujan yg tinggi dan tidak seperti biasanya tahun ini, padang gurun yg biasanya gersang ini terlihat hidup dan indah karena banyak bunga2 kecil yang muncul ( liat foto diatas). Begitu pula hati kita yg kering saat menerima "Air" dari Tuhan, hati kita akan menjadi indah dan hidup. Seorang Evangelist Katolik, Jesse Romero, pernah mengatakan kepada saya " Happiness is a state of mind, it comes from inside and not outside" Hati yang indah akan menyinarkan hidup yang bahagia karena kebahagiaan datang dari dalam hati bukan dari luar, dan sumber kebahagiaan itu adalah Yesus, Firman yang hidup, The Living Water! yang kita temukan saat kita menjawab panggilannya yaitu dalam Doa.