Sponsor/Adverstisement

Search This Blog

Wednesday, March 19, 2008

Lent is Spring Cleaning For The Spirit

Sudah menjadi budaya bagi orang2 di Amerika Utara sini bahwa setiap musim semi (spring) mereka bersih2 rumah terutama garasinya yang penuh dengan barang2 yang tidak terpakai. Mereka menamakannya "Spring Cleaning". Mungkin juga rumah kita sering penuh dengan barang2 yang sudah tidak terpakai tapi kadang masih sayang untuk membuangnya dan akhirnya barang2 itu kita terus simpan dan kalo pindahan, kita terus membawanya.

Kebetulan masa Prapaskah disini disebut "Lent" dan selalu jatuh pada musim semi. Bahkan kata Lent sendiri artinya adalah "Spring" dari kata anglo saxon Lecten (old english) (1). Kalo tradisi orang2 amerika pada masa spring adalah berbenah dan membersihkan rumahnya maka secara Spritual kita pun harus mempunyai tradisi yang sama. Lent (Spring) adalah waktu kita membersihkan kotoran2 yang ada di hati kita selama ini yaitu segala dosa2 kita. Lent juga bukan hanya pembersihan secara Spiritual, tetapi semuanya, yaitu tubuh, jiwa, dan Roh. Karena pertobatan membawa pemulihan bukan hanya pada spiritual level saja, tetapi juga mencakup tubuh, jiwa, dan Roh. Sperti halnya dosa, dosa merampas kehidupan abadi Adam dan Hawa sehingga mereka mengenal kematian tubuh dan juga rohani. Sebaliknya pertobatan membawa/memulihkan tubuh, jiwa, dan rohani yg terkorupsi oleh dosa. Seperti diceritakan di Lukas 15 tentang anak yg hilang. Waktu anak itu pulang, dia diberikan jubah, cincin, sepatu, dan dipilihnya lembu jantan sebagai hidangannya. Secara simbolis, anak yg hilang itu dipulihkan dalam tubuh, jiwa, dan Rohnya. Cincin melambangkan pemulihan spiritual yaitu hubungan anak dan Bapa; sepatu melambangkan pemulihan/pembebasan jiwa yaitu suatu jiwa yang bebas dan bukan seorang budak lagi; Jubah melambangkan pemulihan status bahwa dialah ahli waris seperti layaknya seorang anak Raja. Dan yang terakhir adalah lembu jantan, melambangkan pemulihan jasmani setelah dia menderita kelaparan akhirnya dia dikenyangkan. Bapanya memulihkan segalanya dan Bapanya bersuka cita waktu anaknya yg hilang datang karena Bapanya telah mempersiapkan semuanya ini.

Tuhan pun menunggu kita, yg terus berdosa ini, untuk kembali kepadanya. Dia akan memulihkan jasmani, rohani, dan kejiwaan kita saat kita bertobat kepadanya. Tubuh, jiwa, dan Roh saling berkaitan. Maka sering kita jumpai seseorang mendapatkan kesembuhan jasmani ketika dia datang bertobat kepada Tuhan dan menyesali semua dosanya. Juga banyak orang yang mengalami kebebasan dalam jiwanya saat mereka mengampuni orang yang bersalah kepada mereka sehingga yang tadinya jiwanya pemurung, sekarang bisa lebih ceria. Apapun yang kita alami sekarang, marilah kita datang kepada Tuhan, yang selalu menunggu kita, sehingga hidup kita dipulihkan dalam segala aspek. Jadi mari kita check diri kita masing2 dan bukalah hati kita agar Tuhanlah yang memeriksa dan menyelidiki hati dan batin kita(Mzm 26:2).

Pertama2 check spiritual kita: Apakah kita punya Roh telah kenyang "makan" atau tidak pernah "makan". Sama sperti badan kita, Roh kita pun perlu makan makanan Rohani. Makanan Rohani kita adalah cinta Tuhan dan Firmannya. Cinta Tuhan kita dapatkan saat kita berdoa, merenungkan Firmannya, menolong sesama, dan Ekaristi. Untuk jiwa kita, apakah kita masih hidup dalam ketakutan dan depresi? atau dalam kepahitan tertentu. Kalo iya...pasti ada sumbernya, telusurilah sumbernya itu biar Tuhan memberikan pembebasan. Mungkin karakter kita kasar karena dulu banyak kepahitan dalam hidup kita, atau pemarah karena terus menerus menyimpan dendam terhadap seseorang, atau mungkin juga penakut karena sering diejek dan tidak dianggap pada waktu kecil. Apapun keadaannya, Tuhan ingin kita mempunyai jiwa yang kuat, bebas dan bahagia. Untuk badan kita, apakah kita sudah hidup sehat? menyempatkan waktu berolah raga dan menjaga apa yang kita makan? Badan adalah bait Roh Kudus (1Kor 6:19) oleh karena itu kita harus menjaganya. Biar Badan ini boleh terus sehat sehingga bisa dipakai oleh Tuhan untuk karyanya sampai waktu yang telah ditentukan; Biar badan ini boleh menikmati berkat Tuhan sampai pada waktunya, melihat anak2 kita dewasa, berkeluarga, dan mandiri.

Yesus ingin membuat semuanya menjadi indah! janganlah kita membawa beban dosa kita terus menerus, tetapi saat inilah saat yang tepat untuk membuang apa yang tidak perlu dalam hati kita. Mulailah berbersih di hati kita dan datanglah kepada Yesus hai semua orang yang berbeban berat, letih, dan lesu, Dia akan memberikan kelegaan bagi kita! (Mat 11:28)


Reference:
1. Meaning of Lent Fr. Willliam Saunders

No comments: