Sponsor/Adverstisement

Search This Blog

Thursday, October 16, 2008

Perkara Yang Kita Tidak Mengerti

Sudah cukup lama saya sering memikirkan ketidakadilan di dunia ini. Juga saya merasakannya sendiri secara langsung. Mengapa banyak orang fasik semakin makmur dan orang benar tetap menderita. Mengapa banyak orang miskin yang sudah susah hidupnya tertimpa lagi dengan musibah atau bencana alam. Saya sering bertanya2 sendiri kepada Tuhan: Mengapa ini bisa terjadi? Saya juga sering memikirkan maksud dari semuanya ini atau hubungan sebab-akibat dan juga hikmah dari semua ini. Biarpun saya tidak hidup kekurangan, puji Tuhan!, tetapi kebahagiaan saya tidak lengkap dan ada yang mengganjal. Karena saya melihat banyak saudara2 saya yang masih kelaparan dan menderita. Sampai sekarang saya tidak menemukan jawabannya. Siapa saya ini yang bisa menyelami pekerjaan Tuhan penciptaku?, siapa saya yang bisa menilai adil dan tidak adil? Saya tidak mempunyai jawabannya dan ini justru memberikan kelegaan setelah dalam waktu yang cukup lama pikiran saya bergumul untuk mencari jawabannya. Sebelum ini saya juga sering memikirkan hal2 yang berat dari sudut Teologi. Sebagai contoh: tentang bagaimana pertamanya Lucifer memberontak terhadap Tuhan, apakah Yudas diterima di Surga atau di Neraka, kalau Tuhan mengetahui awal dan akhir mengapa Dia tetap menciptakan Lucifer, dsb. Sampai satu hari saya di gereja sedang mengikuti misa harian, saya "ditegur" Tuhan lewat firmanNYA Roma 12:3" Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing." Dari situ saya berhenti memikirkan yang terlalu tinggi dari pikiran saya.

Banyak perkara2 yang saya tidak mengerti yang terjadi didunia ini. Si Iblis memang pintar untuk mengambil kesempatan ini untuk menggoyahkan iman saya. Juga banyak orang yang tidak mengerti tetapi bukannya mencari tau lebih dalam tetapi malah meninggalkan iman atau agamanya. Mereka memilih sesuatu yang gampang dimengerti atau yang bisa dimengerti dalam semua halnya. Iman saya sempat goyah juga beberapa kali dalam pemikiran tentang ketidakadilan didunia ini. Manusia ingin selalu mendapatkan jawabannya dan hati mereka restless kalo tidak mendapatkannya. Siapakah kita yang bisa mengerti semua pekerjaan Tuhan? kalo kita mengerti semuanya...besar kemungkinan bahwa itu buatan manusia sendiri dan bukan pekerjaan Tuhan. Karena beberapa kali Firman Tuhan mengatakan " siapakah yang dapat menyelami pekerjaan Tuhan?(Pkh 3:11)" Jalan kita bukan jalan Tuhan, rancangan Tuhan bukan rancangan kita(Yes 55:8). Mengapa kita harus meninggalkan iman kita atau Tuhan kalo ada sesuatu yang kita tidak mengerti? bukankah kita harus sabar untuk melihat jawabannya? For everything there is the time(Pkh 3:1). Sebagai seorang Researcher di bidang Chemistry, saya banyak menemukan teori2 yang belum saya mengerti sepenuhnya sampai sekarang. Salah satunya adalah teori Schrodinger tentang electrons probability. Saya mengenal rumusnya dan artinya tetapi belum pernah mengerti sepenuhnya di kepala saya. Tapi saya tidak berniat untuk meninggalkan Chemistry biarpun banyak yang belum saya mengerti dan saya tidak goyah dalam research saya. Mengapa saya goyah waktu saya tidak mengerti tentang pekerjaan Tuhan dan iman saya? There is something wrong here.

Tuhan telah memberikan dan memperlihatkan kepada manusia bukti2 yang cukup tentang kebenaran Firmannya, kesetiaan janjinya lewat semua karya2nya dalam hidup kita. Itu sudah memberikan jaminan iman yang kita pegang atau kata lain adalah "deposit iman". Deposit iman ini cukup untuk melihat apa yang kita belum pernah melihat, cukup untuk menjamin janji2 Tuhan yang belum kita dapatkan, dan cukup untuk membuat kita tidak takut akan hal2 yang belum pasti. Dia adalah Bapa yang penyayang, kita sebagai anaknya tinggal tau beres...semuanya akan ditanggung dengan baik! Itu yang saya dapatkan waktu saya sedang merenung tentang anak saya. Anak saya 16 bulan...yang dia pikirkan sekarang adalah makan, main, tidur. Dia tidak pernah memikirkan bagaimana orangtuanya mendapatkan uang untuk memberi dia makan, tempat tinggal, atau membelikan mainan. Dia mungkin tidak mampu memikirkan hal2 yang demikian sekarang. Yang dia tau adalah everthing is taken care of, dia tidak kekurangan, dan tau beres akan segalanya. Demikian juga kita harus bersikap terhadap Bapa kita disurga. Mungkin kita banyak tidak mengerti akan karya2nya dan maksud dari semuanya itu, tetapi kita harus punya mental seperti anak kecil yaitu kita percaya semuanya akan beres! Maka dari itu Tuhan mengatakan datanglah kepadaku seperti anak kecil (Mrk 10:14).

Soal ketidakadilan, penderitaan, kesedihan atas orang2 baik didunia ini, kita semua belum bisa melihat jawabannya. Sebagai contoh Yesus sendiri; Dia bisa dikategorikan orang paling baik satu dunia ini yang pernah ada. Tapi lihat perjalanan hidupnya didunia; tak ada tempat tinggal tetap, dari ukuran bisnis dunia Dia tidak sukses, dari lahir dikejar2 untuk dibunuh, sampai dewasapun masih dikejar2 dan akhirnya meninggal dengan cara yang tidak pantas sama sekali. Kalo melihat Dia saat itu...siapakah yang mengerti??? murid2nya terdekatnya pun tidak mengerti sampai Yesus naik ke Surga. Hanya beberapa orang bijak yang mengerti apa yang terjadi pada Yesus. Disinilah letak jawabannya; yaitu dalam kebangkitan Kristus kita memperoleh keadilan, kebahagiaan yang sesungguhnya dan pengertian. Apa yang terjadi didunia itu hanya sementara dan tidak ada artinya jika dibandingkan kehidupan yang tidak ada batasnya nanti. Di dunia manusia mungkin hidup ~80 tahun tapi setelah itu manusia hidup selamanya. Apakah arti 80 tahun dibanding selamanya? jawabannya adalah tidak ada artinya. Tuhan pada akhirnya akan memberikan keadilan yang lebih dari apa yang kita pernah bayangkan. Keadilan Tuhan akan menyukakan hati manusia dan membuat kita bergembira(Mzm 7:17). Jangan terlalu memikirkan hidup didunia ini tetapi pikirkanlah hidup yang diatas(Kol 3:2). Bergembiralah bahwa Tuhan itu sungguh adil dan inilah janjinya bagi kita yang akan datang: "Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." Why 21:4
Mzm 58:11 "Dan orang akan berkata: "Sesungguhnya ada pahala bagi orang benar, sesungguhnya ada Allah yang memberi keadilan di bumi."

Copyrighted picture was taken with all rights reserved: http://www.flickr.com/photos/beija-flor/2809674144/ by Carf

No comments: